Assalamualaikum Warohmatullaahi Wabarokaatuh, Selamat datang di website Bengkulu Aqiqah, Silahkan konsultasikan kepada kami perihal Aqiqah putra-putri anda melalui Line SMS atau Telpon di 0857-9181-7595

Friday, November 10, 2017

Apakah hukum menyembelih kurban untuk orang yang telah meninggal (Bengkulu Aqiqah)

Apakah hukum menyembelih kurban untuk orang yang telah meninggal (Bengkulu Aqiqah)
Apakah hukum menyembelih kurban untuk orang yang telah meninggal (Bengkulu Aqiqah)
Apakah hukum menyembelih kurban untuk orang yang telah meninggal (Bengkulu Aqiqah) - Apakah hukum menyembelih kurban untuk orang yang telah meninggal (Bengkulu Aqiqah)Apakah hukum menyembelih kurban untuk orang yang telah meninggal (Bengkulu Aqiqah)Apakah hukum menyembelih kurban untuk orang yang telah meninggal (Bengkulu Aqiqah)Apakah hukum menyembelih kurban untuk orang yang telah meninggal (Bengkulu Aqiqah)Apakah hukum menyembelih kurban untuk orang yang telah meninggal (Bengkulu Aqiqah)Apakah hukum menyembelih kurban untuk orang yang telah meninggal (Bengkulu Aqiqah)

Terdapat beberapa pendapat ulama dalam masalah ini.

Menurut Mazhab Syafi‟i, tidak boleh berkurban untuk orang yang telah meninggal dunia, kecuali jika orang yang telah meninggalkan dunia itu meninggalkan wasiat sebelum ia meninggal. Karena Allah SWT berfirman:


 وَأَنْ لَيْسَ لِلْإِنْسَانِ إِلَّا مَا سَعَىٰ

Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya”. (Qs. An-Najm [53]: 39).

Jika orang yang telah meninggalkan dunia tersebut meninggalkan wasiat, maka orang yang menerima wasiat melaksanakannya dan semua dagingnya mesti disedekahkan kepada fakir miskin. Orang yang melaksanakan wasiat dan orang lain yang mampu tidak boleh memakan daging kurban tersebut, karena tidak ada izin dari orang yang telah meninggal dunia untuk memakan daging kurban tersebut.
Menurut Mazhab Maliki, makruh hukumnya berkurban untuk orang yang telah meninggal dunia, jika orang yang meninggal dunia itu tidak menyatakannya sebelum ia meninggal. Jika orang yang meninggal itu menyebutkannya sebelum ia meninggal dan bukan nadzar, maka ahli warisnya dianjurkan agar melaksanakannya.


Menurut Mazhab Hanbali, boleh berkurban untuk orang yang telah meninggal dunia, daging hewan kurban tersebut disedekahkan dan dimakan, balasan pahalanya untuk orang yang telah meninggal dunia tersebut.
Mazhab Hanafi berpendapat sama seperti pendapat Mazhab Hanbali, akan tetapi menurut Mazhab Hanafi haram hukumnya memakan daging kurban yang disembelih untuk orang yang telah meninggal dunia berdasarkan perintahnya, semua dagingnya mesti diserahkan kepada fakir miskin1
Apakah hukum menyembelih kurban untuk orang yang telah meninggal (Bengkulu Aqiqah)

1 Al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu, DR.Wahbah az-Zuhaili, 4/2744.

0 komentar:

Post a Comment